Peralatan atau perlengkapan kantor adalah barang-barang yang
digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor.
Misalnya kertas, amplop, pita mesin, dsb.
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat
dibedakan menjadi:
Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang
hanya dapat dipakai 1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop,
tinta, karbon, klip/penjepit kertas, dsb.
Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor
yang dapat dipakai berulang kali atau tahan lama. Misalnya penggaris,
hecter/stepler, gunting, dsb.
Penanganan perlengkapan kantor
Untuk menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang
digunakan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah
berikut:
1. Pengadaan
Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau
perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah di tentukan melalui
pembelian, pembuatan sendiri, menyewa, dll.
2. Penyimpanan
Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang
perlengkapan yang meliputi segi administrative (pencatatan ke dalam buku
barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri ).
3. Pengeluaran
Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepala unit
berdasarkan bon permintaan dan harus di catat pada buku pengeluaran barang.
4. Pemeliharaan
Yaitu segala usaha yang dilakukan terus-menerus agar barang
tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai saat diperlukan.
5. Penghapusan
Yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus
barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar